Jakarta – Melihat foto-foto motor ini, jadi ingat tunggangan seorang sahabat baik di era awal 1990an di SMA 2 Makassar. Kami biasanya menyapanya “Delong”, karena dia memang panjang sejauh 186 cm.
Nah, kalau moped 4-tak dengan 4-gigi perseneling ini punya seorang kawan baik di Jakarta. “Tapi gak usah sebut nama yah, mas. Biar orang-orang pada penasaran,” kata sang pemilik motor yang ternyata sobatan baik sama anak-anak Sheila On 7.
Usut punya usut, Honda Astrea Prima produksi tahun 1991 merupakan realisasi hobi restorasi motor, sekaligus mewujudkan mimpi lama. “Gw sengaja beli nih motor dan restorasi ulang karena dulu sempat lihat ada om yang punya. Sejak itu, gw sudah jatuh cinta. Kelak, gw janji bakal beli nih motor,” kata Bro Agung, ups, gak boleh sebut nama yah…
“Sori, om Agung kelepasan.” (eh, jadi dua kali deh sebutnya).
Balik lagi ke soal Honda Astrea Prima ini, setelah direstorasi apik termasuk semua fungsi berjalan normal, motor bebek dari Honda ini lebih banyak dijadikan “jimat” di rumahnya alias jarang dipakai.
“Paling dipakai keliling kompleks perumahan saja buat pemanasan, selebihnya disimpan jangan sampai kotor,” imbuh empuhnya.
Meski lawas seperti telah disebutkan, selurut fitur berfungsi dengan baik termasuk di antaranya saklar-saklar dan electic starter berfungsi normal. “Paling tips perawatannya pokoknya ganti oli rutin,” pungkas sang empu.
Siap. Btw, yang punya juga rajin ganti oli gak…
kalo besi dudukan stop lamp dan kunci jok..bentuknya kaya gimana ya ?
total utk restorasi 2 jutaan hanya untuk beli beberapa parts, krn saya dpt bahannya udah bagus. no repaint
Wuih, langsung dijawab sama yang punya motor. Thanks, Om Agung 😅👌 👍
Bang .habis berapa dana restorasi orikintil kaya gitu